duadetik: Daerah
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Daerah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Januari 2025

Musyafaur Rahman Ngaku Tak Dilibatkan Dalam Cabut Gugatan Hasil Pilbup Bogor

Foto Musyafaur Rahman Kang Mus Cawabup Bogor nomor urut 2  (ss video)

BOGOR | duadetik – Calon Bupati Bogor nomor urut 2, Bayu Syahjohan, menyatakan akan mencabut gugatan hasil Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, keputusan tersebut menimbulkan polemik di internal pasangan, karena Wakilnya, Musyafaur Rahman atau biasa diapanggil Kang Mus, mengaku tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan tersebut.

"Terkait pencabutan laporan di Mahkamah Konstitusi, saya, Kang Mus, menyatakan tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusannya," ungkap Kang Mus dalam sebuah video yang diterima duadetik.com, Sabtu (4/1/2025).

Kang Mus mengatakan bahwa dirinya hanya diberi tahu bahwa keputusan itu didasarkan pada arahan DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bogor. Meski menghargai keputusan partai, ia berpendapat bahwa gugatan tersebut seharusnya diteruskan sebagai bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

"Jika ditanya, saya berpendapat gugatan di MK harus dilanjutkan. Ini adalah cara untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat," tegas Kang Mus.

Kang Mus juga menyampaikan akan tetap bersama masyarakat Kabupaten Bogor dalam memperjuangkan aspirasi mereka, meski tidak sejalan dengan pemerintahan terpilih.

Di sisi lain, Bayu Syahjohan, Calon Bupati dari paslon nomor urut 2, menjelaskan bahwa keputusan mencabut gugatan telah melalui pertimbangan matang. Menurutnya, langkah ini diambil demi membangun Kabupaten Bogor bersama seluruh elemen masyarakat.

"Kami telah sepakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bogor yang lebih baik, lebih gemilang, istimewa, dan maju," ujar Bayu, Jumat (3/1/2025).

Sebagai bagian dari langkah rekonsiliasi, Bayu juga menggelar pertemuan dengan pasangan nomor urut 1, Rudy Susmanto-Ade Ruhandi (Jaro Ade), yang merupakan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Rudy menyambut baik keputusan paslon nomor 2 untuk mencabut gugatan di MK.

"Pertemuan ini menjadi simbol penting bahwa kontestasi politik berakhir dengan semangat persaudaraan. Persatuan adalah kunci untuk membawa Bogor menjadi lebih hebat. Kita bersama paslon nomor 2 akan maju bersama-sama," kata Rudy.

Meski demikian, perbedaan pandangan antara Bayu dan Musyafaur menunjukkan adanya dinamika internal dalam proses politik ini. Keputusan mencabut gugatan, yang diambil tanpa keterlibatan salah satu pasangan, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana soliditas tim mereka di masa mendatang.

Langkah ini sekaligus menandai akhir dari persaingan Pilbup Bogor 2024, dengan harapan bahwa upaya bersama semua pihak akan membawa perubahan positif bagi Kabupaten Bogor. 

(Slim)

Kamis, 12 September 2024

Cawabup Bogor Kang Mus Beri Bantuan Warga Pamijahan yang Terdampak Bencana

Foto Kang Mus saat berdialog dengan warga

BOGORduadetik - Bakal Calon Wakil Bupati Bogor, Musyafaur Rahman alias Kang Mus mengunjungi warga terdampak bencana alam puting beliung di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


Dalam kunjungannya, kader PDIP itu memberikan sejumlah bantuan kepada warga terdampak maupun korban bencana alam angin puting beliung berupa ratusan beras dan mie instan.


"Kemudian kita ada sedikit yang bisa kita bantu, ya kita bantu, karena standar manusia kan berbagi ya. Kita titipkan tadi ke desa," kata Kang Mus.


Setelah dari Desa Cimayang, Kang Mus tak langsung pulang. Ia bertolak ke Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang.

Di sana, kedatangan Kang Mus disambut warga dan pengurus lingkungan. Mereka lalu berdialog dan menyampaikan keluh kesahnya soal bencana puting beliung yang baru saja terjadi.


Menurut Kang Mus, bencana alam seperti angin puting beliung itu merupakan bencana alam yang sulit untuk diprediksi. Sehingga, tanggap bencana atau mitigasi bencana yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah ke masyarakat.

"Apa yang dikerjakan oleh Pemkab Bogor cukup baik, menurut informasi tadi pak PLH PJ bupati juga sudah datang bersama pak PJ Gubernur Jawa Barat," ungkap Kang Mus.


Kang Mus menyadari bahwa banyak daerah di Kabupaten Bogor yang rawan bencana. Sehingga, perlu adanya kajian yang ilmiah untuk mengantisipasi dan memberikan solusi atas potensi-potensi bencana di masa yang akan datang.


Ia menyampaikan, bencana alam angin puting beliung pun bisa diantisipasi dengan cara membuat rumah anti bencana dengan kajian-kajian yang matang oleh pemerintah daerah dan para akademisi.


"Pemetaan terhadap bencana ini penting, kita tidak harapkan bencana itu datang, tapi ketika bencana itu datang kita sudah siap. Sehingga adanya korban jiwa maupun korban harta ini bisa kita hindari. Misalnya nanti mungkin bisa membuat teknologi bagaimana atap rumah itu tidak terbang ketika ditiup angin kencang dan lainnya. Itu harus sudah dimulai," tutup dia. (bogor.suara.com)

Mengenal Lebih Dekat Kang Mus (Musyafaur Rahman), Santri yang Jadi Calon Wakil Bupati Bogor 2024


BOGOR | duadetik - Aktivis 98 yang terjun ke dunia politik semakin banyak. Salah satunya Musyafaur Rahman, calon wakil Bupati Bogor 2024.

Musyafaur Rahman alias Musa maju di Pilkada Kabupaten Bogor mendampingi Bayu Syahjohan yang diusung PDI Perjuangan sebagai calon Bupati Bogor 2024.

Pasangan Bayu - Musa (Bamus) akan bertarung dengan pasangan Rudy Susmanto - Ade Ruhandi atau Ade Jaro yang diusung 15 partai politik dari KIM Plus.

Pasangan Bamus membawa harapan besar bagi masyarakat Kabupaten Bogor yang menginginkan adanya perubahan dan transformasi besar-besaran.

Musyafaur Rahman yang akrab disapa Kang Mus bertekad mewujudkan keinginan masyarakat seperti yang dia lakukan saat masih menjadi aktivis.

"Kabupaten Bogor saat ini sedang tidak baik-baik saja. Karena masyarakat masih kesulitan ketika ingin mengurus segala administrasi, masih ada kejadian orang melahirkan di jalan, banyak ruas jalan yang rusak, bahkan masyarakat yang kelaparan," ujar mantan Komisaris Damri itu.



Profil Musyafaur Rahman

Musyafaur Rahman lahir di Jakarta, 8 Desember 1978. Ibunya, Imroatul Hidayati adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berprofesi sebagai Guru Agama. Ayahnya bernama Cholid Asyhuri Surachman, seorang guru PNS yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah MIN, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Kang Mus merupakan profesional asal Kabupaten Bogor yang bermukim di Kecamatan Cileungsi. Saat ini dia menjabat sebagai Komisaris di PT Petrokimia Kayaku. Ia akan mengundurkan dari perusahaan tersebut pada saat ditetapkan menjadi calon Wakil Bupati Bogor.

Kang Mus juga pernah menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Indah Karya (Persero). Pengangkatan Musyafaur Rahman sebagai Komisaris Independen PT Indah Karya (Persero) mengacu pada Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-218/MBU/09/2022 tanggal 29 September 2022.

Saat menjadi mahasiswa, Kang Mus tergabung dalam Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ). Ia juga merupakan salah satu pendiri Komite Aksi Mahasiswa (KAM) Jakarta (1999) dan menjadi koordinator KAM Jakarta (2001-2005).

Kang Mus pernah mendirikan Majalah RuangFilm (2006-2008). Saat itu ia menjabat sebagai owner merangkap Pemimpin Redaksi (Pemred), editor sekaligus desainer kreatif. Majalah tersebut terbit 13 edisi. Majalah RuangFilm akhirnya terpaksa ditutup, seiring penggerebekan kantor dan penutupan aparat terkait aksi Tali Geni (penolakan kenaikan harga BBM) yang massif saat itu.

Pada 2011, Kang Mus menjadi Pemimpin Redaksi Seruu.com hingga tahun 2013. Setelah itu, Kang Mus memimpin Lembaga Riset Indonesia Economics Development Studies (IEDS) pada tahun 2013-2014.

 

Kang Mus cs kemudian mendirikan Pospera untuk mendukung Jokowi-Ahok pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada tahun 2012. Pospera kemudian menjadi pendukung Jokowi pada Pilpres 2014.


Riwayat Pendidikan

Kang Mus menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Susukan 08 Pagi Pasar Rebo, Jakarta. Kemudian menempuh pendidikan formal di MTsN Purwoasri, Kediri sekaligus pendidikan keagamaan di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Purwoasri. Kang Mus melanjutkan Pendidikan formalnya di MAN 3 Kediri dan pendidikan keagamaan di Pondok Pesantren Al-Huda Ngadisimo Kediri.

Setelah 6 tahun di Kediri, Kang Mus kembali ke Jakarta untuk menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STI&K) Jakarta. Selama berkuliah di sana, ia juga bekerja di RS Harapan Bunda (1997-1998) dan mengikuti pelatihan Trainer for Trainer Buruh International Labour Organisation – ILO (1999).

Riwayat Karir dan Bisnis

Komisaris PT Petrokimia Kayaku, 2023 - sekarang

Komisaris PT Indah Karya, 2022-2023

Komisaris Perum Damri (Dewan Pengawas), 2015-2020

Pemilik Kopi Veteran Bali, 2021-sekarang

Staf Khusus Adian Napitupulu 2014-sekarang

Direktur Indonesia Economics Development Studies (IEDS) 2013-2014

Pemimpin Redaksi Seruu.com, 2011-2013

Pendiri Majalah RuangFilm, 2006-2008

Pekerja Swadarma Indotama, 2002-2005

Pekerja di RS Harapan Bunda, 1997-1998 - (Sumber: Wikipedia)

Minggu, 16 Mei 2021

Geger! Ahok Ditemukan Gantung Diri

Ilustrasi

SUKABUMI | duadetik - Laki-laki 25 tahun bernama Ramdani alias Ahok di Sukabumi nekat melakukan percobaan bunuh diri lantaran bercerai dengan istrinya.

Aksi nekatnya itu dilakukannya di toilet Masjid Ar-Romdhon di Kampung Sukasari RT 01/02 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu, (15/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.


Ketika itu, ia menggunakan kain sarung untuk menggantung dirinya. Beruntung tindakannya itu berhasil digagalkan oleh mantan istrinya serta beberapa orang warga sekitar.


Ahok pun selanjutnya dibawa ke Puskesmas Purabaya untuk mendapatkan penanganan medis.


Setelah sadarkan diri, ia langsung dibawa pihak keluarga ke Kampung Citalaga I Desa Ciwalat, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.


Kapolsek Purabaya Ajun Komisaris Polisi Sutarna menyebutkan perceraian yang dialami Ahok dengan sang istri membuat dirinya mengalami depresi. Ia pun diketahui suku mengkonsumsi obat psikotropika jenis tramadol. [Glora]

Senin, 15 Maret 2021

Listrik Mati Jelang Sinetron Ikatan Cinta, Kepala Desa Digeruduk Emak-Emak


KABARKRONJO.COM - Listrik padam jelang Sinetron Ikatan Cinta membuat warga kesal. Mereka sampai menggeruduk rumah kepala Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, karena mati lampu.

Sumber keributan warga adalah adanya pemadaman aliran listrik di sore hari. Warga semakin resah karena listrik tak juga menyala jelang jam tayang sinetron Ikatan Cinta.

Bahkan, warga sampai menggeruduk kepala desa. Mereka tak mau ketinggalan tayangan sinetron, yang dibintangi Amanda Manopo, setiap jam setengah delapan malam di RCTI.

Kepala Desa Pandak Abbas Wahyudi mengaku, dia sempat mendadak sibuk meladeni warganya yang menuntut listrik segera menyala.

Mulanya, ibu-ibu dan remaja yang sewot. Kemudian merembet ke kaum bapak. Para suami itu rupanya disuruh istri untuk ikutan mendesak kepala desa.

“Bisa ketinggalan satu episode Ikatan Cinta kalau listrik tidak cepat menyala. Kemarin saja sudah ketinggalan, masa mau tidak nonton lagi,” ujar Abbas menirukan protes salah satu warganya, Jumat (12/3/2021).

Abbas menuturkan, keadaan semakin genting kala detik-detik menjelang sinetron mulai. Sementara PLN masih bekerja keras membenarkan sikring putus yang berada di area Mapolsek.


“Sabar nggih ibu-ibu pecinta Ikatan Cinta, PLN sedang melakukan perbaikan. Sekedap malih,” tulis Abbas dalam story WhatsApp.


Ponsel pintar tidak lepas dari tangannya. Sekian menit sekali melakukan update status yang berisi informasi perkembangan penanganan PLN. Demi menenangkan warganya yang demam Ikatan Cinta.

“Agar lebih mudah, pasang status story WhatsApp, langsung dibaca warga. Mengabarkan dalam berapa menit lagi perkiraan listrik menyala dan lainnya. Pokoknya, update terus sampai listrik hidup,” kata Abbas.
Salah satu story WhatsApp Abbas juga ditujukan untuk PLN yang berbunyi, “PLN.. Aja mati maning lampune nggih.. Niki ibu-ibu pecinta sinetron Ikatan Cinta dadi rame.” Peristiwa tersebut dinilai Abbas menjadi pertanda bahwa di masa pandemi corona warga memang membutuhkan hiburan.

“Warga juga jadi tidak keluar rumah, cukup di rumah saja nonton televisi. Ada juga warga yang bilang, siap-siap lapor PLN pak kades, mbok mati listrik lagi,” tutur Abbas. (rc)

Kamis, 18 Februari 2021

Curah Hujan Sangat Tinggi, Kota Pekalongan Akhirnya Lumpuh


KABARKRONJO.COM, PEKALONGAN - Curah hujan yang tinggi membuat banjir di Kota dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis, 18/02/2021, ketinggian banjir bahkan hingga satu meter. 

Bukan saja merendam ribuan rumah, namun sejumlah kantor pemerintah tak luput dari banjir, seperti kantor Kecamatan Pekalongan Utara, Polsek, Koramil dan sejumlah sekolah masih tergenang. 

Tingginya banjir membuat pelayanan administrasi terhadap masyarakat lumpuhy. Salah satu yang terlihat parah adalah di Pekalongan Utara, di Jalan Kusuma Bangsa kedalaman air hingga satu meter.


Kapolsek Pekalongan Utara Kompol Bakti Kautsar Ali mengatakan, di Polsek Pekalongan Utara di dalam kantor ketinggian air sampai 50 cm. “Seluruh akses dan ruangan tergenang. Petugas hanya ada yang piket, sedangkan pelayanan adminstrasi dialihkan ke Polres,” kata Kapolsek.   

Ia mengatakan, seluruh anggota saat ini fokus evakuasi warga juga pengamanan lingkungan karena banyaknya rumah yang ditinggal mengungsi. Sementara, banjir juga merendam kampus IAIN Pekalongan, sejumlah sekolah dan juga kantor kelurahan.

Kamis, 21 Mei 2020

Beredar Video Adu Jotos di Check Point, Asmadi Laporkan Habib Umar ke Polda Jatim

KabarKronjo.com - Bersitegang antara Habib Umar bin Abdullah Assegaf dengan petugas check point PSBB Surabaya Raya, Jawa Timur berbuntut panjang. Itu setelah, anggota Satpol PP Kota Surabaya Asmadi melaporkan Habib Umar ke kantor polisi.

Asmadi terlihat mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim pada Kamis (21/5). “Di SPKT Polda Jatim. Mau melaporkan yang bersangkutan (Habib Umar Abdullah, red) setelah kejadian (di check point Exit Tol Satelit), Rabu 20 Mei 2020,” aku Asmadi kepada awak media, Kamis (21/5).

Asmadi adalah pria berseragam Satpol PP Surabaya yang terlibat bersitegang dengan Habib Umar. Asmadi memutuskan untuk langkah hukum setelah mendapat izin dari atasannya.

Namun, laporan Asmadi itu bukan terkait insiden saling dorong dengan Habib Umar, melainkan karena dugaan pelanggaran aturan PSBB. “Dapat perintah dari atasan untuk melaporkan. Ini juga dapat pendampingan dari Pemkot surabaya dan Satpol PP Surabaya,” jelas Asmadi.

Hanya saja Asmadi masih enggan menjelaskan kronologi insiden yang melibatkannya secara detail. Namun, dia berjanji bakal menceritakan soal itu bersama jajarannya di Balai Kota Surabaya.

“Ini masih di SPKT, setelah ini mau ke Krimsus (Kriminal Khusus Polda Jatim) untuk melanjutkan laporannya,” akunya.

Sumber : kabarindong.com

Berdalih Langgar PSBB, Aparat Tinju dan Tendang Ulama Kharismatik Bangil Habib Umar Assegaf

KabarKronjo.com - Sebuah video pendek menunjukkan tindakan aparat yang sangat tercela. Seorang ulama kharismatik dengan banyak jamaah asal Bangil, Pasuruan terlihat dizhalimi.

Bermula dari silang pendapat dengan dalih melanggar PSBB, ulama kharismatik yang mengenakan gamis, jubah, peci dan surban putih ditinju dan ditendang aparat yang diduga satpol PP. Sementara itu, polisi dan satpam di sekitar terkesan membiarkan. Malah sibuk merekam.

"H4b1b Umar Assegaf, Bangil distop karena berlima dalam mobil, melanggar PSBB, katanya. H4b1b Umar Assegaf sampai ditinju dan ditendang perutnya. Sudah keterlaluan, tidak punya adab." tulis akun Sekar Wangi, Kamis (21/5/20) dini hari.

Sekar pun mepertanyakan tindakan tercela aparat sembari membandingkannya dengan perlakuan aparat terhadap kerumunan di bandara, mall, dan pasar.

"Apa kabar dengan bandara, pasar, mall, yang menggila padatnya? Bikin aturan kok main2 !!!! 😡😡" tambahnya. 

Di kolom komentar, netizen melontarkan pernyataan ketidaksepakatan. Pasalnya, tinju dan tendang yang dialamatkan aparat kepada ulama asal Bangil ini sangat tidak manusiawi.

"Oknum Pol PP tolol bin goblok main tendang dan pukul. Tugas itu tidak perlu pakai emosi. Saya juga tahu kalau Anda capek dan lelah, (tapi) bukan sperti itu bertindak." kata Ennong.

"Bisa kalian menzolimi ulama. Tunggu masanya tiba. Menyesal seumur hidup kalian." tegas Pambudi.
Sumber : www.tarbawia.net

Internasional

Regional

Wisata