Iklan Home

Listrik Mati Jelang Sinetron Ikatan Cinta, Kepala Desa Digeruduk Emak-Emak


KABARKRONJO.COM - Listrik padam jelang Sinetron Ikatan Cinta membuat warga kesal. Mereka sampai menggeruduk rumah kepala Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, karena mati lampu.

Sumber keributan warga adalah adanya pemadaman aliran listrik di sore hari. Warga semakin resah karena listrik tak juga menyala jelang jam tayang sinetron Ikatan Cinta.

Bahkan, warga sampai menggeruduk kepala desa. Mereka tak mau ketinggalan tayangan sinetron, yang dibintangi Amanda Manopo, setiap jam setengah delapan malam di RCTI.

Kepala Desa Pandak Abbas Wahyudi mengaku, dia sempat mendadak sibuk meladeni warganya yang menuntut listrik segera menyala.

Mulanya, ibu-ibu dan remaja yang sewot. Kemudian merembet ke kaum bapak. Para suami itu rupanya disuruh istri untuk ikutan mendesak kepala desa.

“Bisa ketinggalan satu episode Ikatan Cinta kalau listrik tidak cepat menyala. Kemarin saja sudah ketinggalan, masa mau tidak nonton lagi,” ujar Abbas menirukan protes salah satu warganya, Jumat (12/3/2021).

Abbas menuturkan, keadaan semakin genting kala detik-detik menjelang sinetron mulai. Sementara PLN masih bekerja keras membenarkan sikring putus yang berada di area Mapolsek.


“Sabar nggih ibu-ibu pecinta Ikatan Cinta, PLN sedang melakukan perbaikan. Sekedap malih,” tulis Abbas dalam story WhatsApp.


Ponsel pintar tidak lepas dari tangannya. Sekian menit sekali melakukan update status yang berisi informasi perkembangan penanganan PLN. Demi menenangkan warganya yang demam Ikatan Cinta.

“Agar lebih mudah, pasang status story WhatsApp, langsung dibaca warga. Mengabarkan dalam berapa menit lagi perkiraan listrik menyala dan lainnya. Pokoknya, update terus sampai listrik hidup,” kata Abbas.
Salah satu story WhatsApp Abbas juga ditujukan untuk PLN yang berbunyi, “PLN.. Aja mati maning lampune nggih.. Niki ibu-ibu pecinta sinetron Ikatan Cinta dadi rame.” Peristiwa tersebut dinilai Abbas menjadi pertanda bahwa di masa pandemi corona warga memang membutuhkan hiburan.

“Warga juga jadi tidak keluar rumah, cukup di rumah saja nonton televisi. Ada juga warga yang bilang, siap-siap lapor PLN pak kades, mbok mati listrik lagi,” tutur Abbas. (rc)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel