duadetik: Regional
Tampilkan postingan dengan label Regional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Regional. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Maret 2021

Innalillahi! Hendak Solat Subuh, Imam Masjid Dibacok Orang Tak Dikenal


REGIONAL | duadetik - Peristiwa pembacokan menimpa seorang imam masjid saat berangkat menunaikan Salat Subuh di Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, pada Senin (1/3).

Korban adalah M Sakur (60), warga Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.

"Kejadiannya Subuh kemarin. Korban dibacok saat berangkat ke masjid untuk salat," jelas Kepala Desa Pohgading, Subandi, Selasa (2/3/2021).

Ia mengungkapkan, jarak rumah korban dengan masjid sekitar 50 meter. Menuju ke masjid, korban melewati beberapa lorong atau gang antara rumah di permukiman setempat yang cukup padat. Saat berjalan di lorong itu, tiba-tiba korban dibacok orang tidak dikenal.

"Jadi saat korban berjalan di lorong, korban tiba-tiba dibacok dari belakang. Jadi bukan dihadang gitu," ungkapnya.

Korban menderita luka 6 sabetan dengan robekan serius di sekujur tubuh. Korban terluka di bagian kepala, lengan, pergelangan tangan. Sedangkan jari kelingking dan jari manisnya putus saat menangkis sabetan senjata tajam dari pelaku.

Selain itu, di punggung korban juga terdapat dua luka sabetan dari senjata pelaku.

"Pelaku ini menggunakan senjata tajam jenis pedang. Di tangannya dibacok tiga kali hingga ujung dua jarinya putus, lalu di kepala dan punggung," ungkapnya.(jn)

Selasa, 22 Desember 2020

Terkait Orasi di Aksi 1812, GBM akan Laporkan KH Miftah Fauzi Tasikmalaya ke Polisi


NASIONAL | duadetik - KH Miftah Fauzi tokoh dari Tasikmalaya akan dilaporkan polisi atas orasi yang isinya provokasi saat demonstrasi meminta pembebasan Habib Rizieq Syihab (HRS) dan minta keadilan meninggalnya enam Laskar FPI oleh polisi. Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (20/12/2020). 

“Orasi KH Miftah Fauzi yang menyebut Presiden Jokowi sumber masalah sangat menghina kepala negara. Ini melawan undang-undang,” kata Sulaksono.

Kata Sulaksono, GBM sudah mengumpulkan bukti-bukti dalam rekaman yang ada di YouTube maupun media sosial lainnya orasi KH Miftah Fauzi yang isinya menyebarkan kebencian. 

“Polisi harus segera memproses hukum KH Miftah Fauzi dan menjadikan status tersangka,” ungkapnya. 

Sulaksono mengatakan, KH Miftah Fauzi dilaporkan ke polisi bukan kriminalisasi ulama tapi penegakan hukum. “Kriminalisasi ulama hanya narasi untuk menjatuhkan penegakan hukum. KH Miftah Fauzi bisa mengajukan praperdilan bukan menyebut kriminalisasi ulama,” jelas Sulaksono

Sumber : Suaranasional.com

Selasa, 23 April 2019

Mantap!, Pemdes Mekarjaya Berikan Insentif Guru Ngaji dan MDTA


SUKABUMI | duadetik - Tugas berat yang diemban guru ngaji dan guru MDTA ternyata tidak sebanding dengan apa yang mereka terima berupa tunjangan dari pemerintah atau orang tua Santri yang diajarnya atas jerih payahnya.

Guru ngaji adalah orang yang paling berjasa meletakkan pondasi keimanan dan baca tulis Al Qur’an terhadap seorang anak setelah orang tuanya. Dimana banyak para orang tua sangat sibuk dengan kegiatannya mencari rizqi untuk keluarganya sehingga tugas pemberian keimanan dan baca tulis Al Qur’an kebanyakan diserahkan kepada guru ngaji.

Melihat kondisi itu, Pemerintah Desa Mekarjaya Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, memberikan intensif kepada 35 orang guru ngaji dan guru MDTA yang tersebar di Desa Mekarjaya.

“Pemberian insentif ini bersumber dari Dana Desa (DD) tahap satu 2019,” kata Kepala Desa Mekarjaya Usep Maulana melalui Bendahara Desa Mekarjaya Dasep Darusalam. Senin, (22/04).

Menurutnya, penerimaan Insentif ini dilakukan langsung oleh Bendahara Desa yang juga di saksikan oleh Kepala Desa Mekarjaya di Kantor Desa Mekarjaya belum lama ini. “Dengan intensif ini guru ngaji diharapkan lebih sejahtra,” tuturnya.

Selain itu, diharapkan guru ngaji lebih giat dalam menjalankan tugas sesuai fungsinya dan mengajak umat kenjalan yang lebih baik. “Mudah-mudahan tujuan mulia dari para guru ini bisa mendapatkan imbalan yang setipal dari tuhan,” pungkasnya. (AK)

Sumber : https://sukabumizone.com/

Internasional

Regional

Wisata