duadetik: PSN-PIK2
Tampilkan postingan dengan label PSN-PIK2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PSN-PIK2. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Januari 2025

Atas Perintah Prabowo KKP Segel Pagar Laut Sepanjang 30 Kilometer di Kabupaten Tangerang

Petugas Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terjun ke lokasi pemagaran laut 30,16 km di Tangerang, Banten, Kamis (9/1/2025). ANTARA/Harianto

TANGERANG | duadetik - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara resmi menyegel pagar laut misterius yang membentang sepanjang 30 kilometer di Kabupaten Tangerang, Banten. Penyegelan ini dilakukan atas instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto setelah investigasi mendalam menunjukkan pagar tersebut tidak memiliki izin.

Bangunan ilegal ini terletak di sekitar Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, milik pengusaha Sugianto Kusuma atau Aguan. Keberadaan pagar ini dianggap melanggar aturan hukum, merusak ekosistem laut, dan mengganggu aktivitas nelayan setempat.

"Pak Presiden sudah menginstruksikan. Saya pun tadi pagi diperintahkan Pak Menteri langsung untuk melakukan penyegelan. Negara tidak boleh kalah," ujar Pung Nugroho Saksono, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, saat proses penyegelan, Jumat (10/1/2025).

Pung juga menegaskan bahwa keberadaan pagar ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat. “KKP akan mendalami siapa pemiliknya. Kami cari informasi. Kalau sudah fiks ketemu, pasti akan kami lakukan tindakan lebih lanjut," ujarnya.

Pagar bambu sepanjang 30,16 kilometer ini ditemukan membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji, melintasi beberapa kecamatan di Kabupaten Tangerang. Lokasinya berada di dekat PSN Tropical Coastland di PIK 2, dan sejak awal penemuannya telah menjadi perhatian publik karena dampaknya terhadap aktivitas nelayan di kawasan tersebut.

(Sumber: suara.com)

Rabu, 08 Januari 2025

Video: Penjelasan KH. Said Aqil Siradj Tentang Ihya il Mawat Terkait Proyek PSN PIK2 Di Acara Silaturrahmi Kebangsaan

Foto KH. Said Aqil Siradj (dok.duadetik)
TANGERANG | duadetikDibawah ini adalah video lengkap penjelasan KH. Said Aqil Siradj tentang Ihya il Mawat terkait PSN PIK2 pada acara silaturrahmi Kebangsaan bersama ulama dan tokoh Banten yang diselenggarakan oleh Forum Kebangsaan dan Kemaslahatan Masyarakat (FKKM) di Istana Nelayan Tangerang 6/1/2025.


Selasa, 07 Januari 2025

Video: Penjelasan Manajemen PSN PIK2 Terkait Polemik Proyek PSN PIK2 Di Acara Silaturrahmi Kebangsaan

Foto perwakilan Manajemen PSN-PIK2 (dok.duadetik)
TANGERANG | duadetikDibawah ini adalah video lengkap penjelasan dari perwakilan Manajemen proyek PSN PIK2 terkait polemik pembangunan PSN PIK2 pada acara silaturrahmi Kebangsaan bersama ulama dan tokoh Banten yang diselenggarakan oleh Forum Kebangsaan dan Kemaslahatan Masyarakat (FKKM) di Istana Nelayan Tangerang 6/1/2025.


Video: Penjelasan KH. Said Aqil Siradj Ihyail Mawat terkait PSN PIK2

Foto KH. Said Aqil Siradj saat diwawancarai usai mengisi acara (dok.duadetik)

TANGERANG | duadetik - Dibawah ini adalah video lengkap KH. Said Aqil Siradj mantan ketua PBNU yang menjelaskan tentang "Ihyail Mawat" dalam kontek pembangunan PSN PIK2 yang diselenggarakan oleh Forum Kebangsaan dan Kemaslahatan Masyarakat (FKKM) di Istana Nelayan Tangerang 6/1/2025.


Ust. Marjuk Kritik Proyek PSN PIK2 yang Brutal dalam Acara Silaturrahmi Kebangsaan di Banten

Foto Ustadz Marjuk Bin Abdullah (dok.duadetik)
TANGERANG | duadetik - Ust. Marjuk bin Abdullah, mantan Ketua MWCNU Kemiri, menyampaikan kritik tajam terhadap proyek Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) dalam acara Silaturrahmi Kebangsaan yang diadakan Forum Kebangsaan dan Kemaslahatan Masyarakat (FKKM) di Istana Nelayan, Tangerang 6/1/2025. 

Acara yang dihadiri oleh ulama dan tokoh se-Provinsi Banten ini menghadirkan KH. Said Aqil Siradj sebagai keynote speaker yang membahas tentang pentingnya transparansi dan relevansi konsep "Ihya' al-Mawat" dalam pembangunan mega proyek demi kemaslahatan umum.

Dalam pidatonya, Ust. Marjuk menyoroti sejumlah permasalahan yang timbul akibat pembangunan proyek PIK2, yang dinilainya telah mengganggu aktivitas masyarakat secara signifikan. Salah satu masalah utama adalah operasional truk pengurugan yang tidak mematuhi aturan jam operasional, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas dan meningkatnya angka kecelakaan fatal. "Kecelakaan lalu lintas akibat operasional truk ini sangat brutal. Banyak korban jiwa yang sudah berjatuhan, dan ini sangat mengkhawatirkan," tegasnya.

Selain itu, Ust. Marjuk juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap kemungkinan pembatasan akses masyarakat umum ke PIK2 dan bibir pantai setelah proyek tersebut selesai. "Kita takut PIK2 ini menjadi kawasan eksklusif yang hanya dinikmati segelintir orang, sementara masyarakat umum, termasuk nelayan, kehilangan haknya untuk menikmati pantai," ujarnya.

Kritik lainnya terkait pemagaran laut yang dilakukan oleh pihak tertentu, yang dinilai telah mengganggu akses nelayan ke laut. Menurut Ust. Marjuk, tindakan ini bukan hanya merugikan nelayan secara ekonomi tetapi juga melanggar hak masyarakat atas sumber daya alam yang dijamin dalam Pasal 33 Ayat (3) UUD 1945.

Ia juga menyinggung dampak proyek PIK2 terhadap harga tanah di wilayah sekitar. Harga tanah yang semula mencapai ratusan ribu rupiah per meter kini anjlok drastis menjadi hanya Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per meter. "Ini sangat menyakitkan dan tidak adil. Warga merasa seperti dipaksa menjual tanah mereka dengan harga murah karena ketidakjelasan dan ketakutan yang muncul akibat proyek ini," tambahnya.

Dalam acara tersebut, KH. Said Aqil Siradj menekankan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam pelaksanaan proyek besar seperti PIK2. Ia mengingatkan bahwa pembangunan harus selaras dengan prinsip-prinsip kemaslahatan umum dan tidak boleh merugikan masyarakat kecil. Konsep "Ihya' al-Mawat" – menghidupkan lahan yang sebelumnya tidak produktif untuk kepentingan bersama – hanya akan bermakna jika dilakukan dengan cara yang adil, kontekstual, dan melibatkan semua pihak yang terdampak.

Acara ini diakhiri dengan seruan kepada pemerintah dan pengembang untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek PIK2, serta melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan guna menghindari ketimpangan dan konflik sosial di masa mendatang. (GA)

Senin, 06 Januari 2025

Video: Kritik Tajam Ustadz Marjuk Untuk Proyek PSB PIK2

Foto Ust. Marjuk saat kritisi PSN PIK2 (dok.duadetik)
TANGERANG | duadetik - Ustad Marjuk mantan ketua MWCNU Kemiri kritisi PSN PIK2 yang dianggap brutal dan menyakiti hati masyarakat saat acara silaturrahmi kebangsaan yang diselenggarakan oleh FKKM di Istana Nelayan Tangerang 6/1/25.

Internasional

Regional

Wisata