duadetik: Kriminal
Tampilkan postingan dengan label Kriminal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kriminal. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 September 2021

Diduga Nyabu Di Kantor Desa, Pj Desa Pasir Kronjo Diciduk Polisi

Ilustrasi
TANGERANG | duadetik - Penjabat (Pj) Kepala Desa Pasir Kecamatan Kronjo Kab Tangerang berinisial “B” ditangkap Polisi pada Selasa malam (21/09/2021) di Kantornya saat pelaku memakai sabu. 


Kejadian penangkapan Pj Desa Pasir ini dibenarkan oleh Camat Kronjo H Satibi, namun Camat Kronjo, H. Satibi tidak menjelaskan kepolisian dari wilayah mana yang mengamankan staffnya pada selasa malam.


“Iya benar, ditangkap polisi karena dugaan kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu,” kata Satibi, seperti dikutip dari media Tangerang Ekspres, Kamis (23/09/2021).



H. Satibi menambahkan, anak buahnya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai staf seksi pemerintahan di kantor Kecamatan Kronjo. Di masa pemilihan Kepala Desa Pasir, ASN berinisial B dipercaya menjabat sebagai Pj Kades Pasir untuk mengisi kekosongan kursi jabatan Kepala Desa.



Sementara itu, Iskandar Wakil Ketua Umum DPP Ruang Jurnalis Nusantara mengatakan, Camat Kronjo sebagai pimpinan dan juga yang menunjuk Pj Desa Pasir dipertanyakan kinerjanya, karena sebagai pimpinan Ia tidak benar-benar menjalankan program Anti Narkoba di jajarannya dengan adanya dugaan staffnya yang tertangkap.



Kami juga menyayangkan staff kecamatan Kronjo yang berstatus ASN yang dipercayakan sementara untuk memimpin Desa Pasir diduga tersandung narkoba.


Kami berharap dan meminta kecamatan Kronjo untuk menggalakan kembali program anti narkoba diwilayahnya, karena Narkoba dapat merusak moral bangsa, tutup Iskandar.


Sumber : SWARA 45

Selasa, 16 Maret 2021

Sadis! Video Pria Pukuli Balita di Tangerang Viral di Medsos


TANGERANG | duadetik - Sebuah adegan video sadis memperlihatkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang pria dewasa kepada bocah. 

Dalam adegan video memperlihatkan, seorang pria dewasa memukul perut bocah yang diperkirakan berumur 2 tahun dengan sangat keras. Terlihat wajah bocah itu sangat ketakutan.

Di awal adegan video itu, pria yang diketahui bernama Angga Santan Dewa mendudukan sang bocah di atas kasur, kemudian menyuruhnya menyapa Hai.

“Hai, Enjen badung. Kenapa kalau om ke rumah enjen, Enjen ga mau sama om kenapa, jawab atuh kenapa, jawab !” kata pelaku sambil terus memukul bocah yang diketahui bernama Zaen Muhdi itu.
 

Video kekerasan itu pun tersebar dan menjadi viral, sehingga polisi bergerak untuk memburunya. Pada Senin, 15/03/2021 pelaku berhasil dibekuk polisi dikediamanya.
 

Dalam keterangan pers, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu S Bintoro mengatakan, tersangka ditangkap di kediamannya Kampung Karang Kobong Desa Sindang Sono Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang.

“Pada hari kejadian, tersangka membawa korban main ke rumahnya setelah mengantar saksi Ayu Widhaningsih ke tempat kerja. Tersangka dan Ayu Widyaningsih berstatus pacaran, sedangkan korban adalah anak dari kakak Ayu Widyaningsih,” ungkap Wahyu dalam keterangan pers, Selasa, (16/03).

“Pada hari kejadian Tersangka membawa korban main kerumahnya setelah mengantar saksi Ayu Widhaningsih ke tempat kerja. Tersangka dan Ayu Widyaningsih berstatus pacaran, sedangkan korban adalah anak dari kakak Ayu Widyaningsih,” ungkap Wahyu dalam keterangan pers, Selasa (16/3/2021).

Tersangka, kata Wahyu, membawa korban ke rumahnya dengan alasan untuk diajak bermain, namun pada saat main dikamar bersama tersangka, korban yang masih kecil tidak sengaja melempar HP milik korban sehingga kejadian tersebut membuat tersangka emosi dan marah.

Hal itulah yang memicu tersangka memukuli korban secara brutal, bahkan tersangkapun sampai tega memukul ke area dekat kemaluan korban menggunakan tumit kakinya.

“Akibat kejadian tersebut korban langsung buang air besar karena pukulan di perut dan korban terlihat sangat lemas. Kejadian tersebut di dokumentasikan sendiri oleh tersangka melalui video dengan menggunakan HP miliknya” terang Wahyu.

Selasa, 02 Maret 2021

Innalillahi! Hendak Solat Subuh, Imam Masjid Dibacok Orang Tak Dikenal


REGIONAL | duadetik - Peristiwa pembacokan menimpa seorang imam masjid saat berangkat menunaikan Salat Subuh di Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, pada Senin (1/3).

Korban adalah M Sakur (60), warga Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.

"Kejadiannya Subuh kemarin. Korban dibacok saat berangkat ke masjid untuk salat," jelas Kepala Desa Pohgading, Subandi, Selasa (2/3/2021).

Ia mengungkapkan, jarak rumah korban dengan masjid sekitar 50 meter. Menuju ke masjid, korban melewati beberapa lorong atau gang antara rumah di permukiman setempat yang cukup padat. Saat berjalan di lorong itu, tiba-tiba korban dibacok orang tidak dikenal.

"Jadi saat korban berjalan di lorong, korban tiba-tiba dibacok dari belakang. Jadi bukan dihadang gitu," ungkapnya.

Korban menderita luka 6 sabetan dengan robekan serius di sekujur tubuh. Korban terluka di bagian kepala, lengan, pergelangan tangan. Sedangkan jari kelingking dan jari manisnya putus saat menangkis sabetan senjata tajam dari pelaku.

Selain itu, di punggung korban juga terdapat dua luka sabetan dari senjata pelaku.

"Pelaku ini menggunakan senjata tajam jenis pedang. Di tangannya dibacok tiga kali hingga ujung dua jarinya putus, lalu di kepala dan punggung," ungkapnya.(jn)

Selasa, 16 Februari 2021

Warga Lontar Tak Sadar Motornya Dicuri Saat Asik Cukur Rambut

Ilustrasi:merahputih.com

KABARKEMIRI.COM, KEMIRI - Nasib naas bisa menimpa siapa saja, maka kita perlu waspada sekalipun situasi kita anggap aman.


Kejadian naas ini menimpa salah seorang warga Selatip desa Lontar Kecamatan Kemiri kabupaten Tangerang, Senin 15/02/2021. Motor yang diparkir saat sedang cukur raib digondol maling.


Kejadian memilukan itu terjadi saat korban, Muniri warga Selatip sedang cukur di pangkas rambut kampung Kendal desa Patramanggala kecamatan Kemiri Tangerang.


Korban, (Muniri) tidak curiga sama sekali kalau motor yang ia parkir saat mencukur rambut di bawa kabur oleh maling.


Muniri (korban) baru tahu motornya hilang di gondol maling saat hendak pulang, ia sok ketika melihat motor yang diparkirnya sudah tidak ada.

Sumber:kabarkemiri.com

Minggu, 14 Februari 2021

Todongkan Pistol & Golok, Begal Rampas Motor Warga Rancalabuh di Jalan Kendal - Kemiri

Ilustrasi : Tribunnews.com

TANGERANG | duadetik - Peristiwa pembegalan saat ini kembali marak terjadi, khususnya di wilayah Kecamatan Kemiri.

Kali ini Muhit, warga kampung Gabusan Rancalabuh kecamatan Kemiri menjadi korban pembegalan pada Kamis, 11/02/2021, dini hari sekira pukul 03.00 WIB.

Peristiwa yang menimpa Muhit itu terjadi di Jl Kendal - Kemiri dekat bengkel las desa Karang Anyar kecamatan Kemiri Tangerang saat Muhit hendak ke pasar Mauk untuk berjualan.

Muhit (korban) sudah dikuntit sejak dari depan balai desa Patramanggala oleh pelaku pembegalan yang berjumlah empat orang dengan menggunakan dua motor Beat hitam.

Tepat di depan bengkel las, Muhit (korban) dipaksa berhenti dan pelaku langsung menodongkan pistol dan golok ke arah perut, bahkan Muhit (korban) sempat dibenturkan kepalanya ke tembok bengkel las.

Muhit (korban) akhirnya dengan terpaksa menyerahkan motor kepelaku pembegalan lantaran pelaku mengancam akan menghabisi nyawanya.

Usai kejadian itu, Muhit langsung melaporkan ke Polsek Mauk berharap pelakunya bisa tertangkap.

Sabtu, 13 Februari 2021

Begini Kronologi Penjambretan yang Menimpa Wanita Asal Kosambi Dalam Mekar Baru

KABARKRONJO.COM, MEKAR BARU - Peristiwa naas yang menimpa Sukiyah dan anaknya, warga Kosambi Dalam Kecamatan Mekar Baru Tangerang itu terjadi pada siang hari sekira pukul 13.00 WIB Jumat (12/2/2021).


Sukiyah tak menyangka sama sekali jika Jumat siang itu, ia dan anaknya bakal menjadi korban penjambretan.


Peristiwa itu terjadi sangat singkat, saat korban sedang asik berkendara menuju ke arah Kronjo, tiba - tiba di perbatasan Desa Pagenjahan dan Desa Pasilian, korban dipepet oleh pelaku yang kemudian pelaku diketahui adalah warga Kec. Gunung Kaler, Kab. Tangerang berinisial SF.

 

Kalung korban seberat 20 gram pun raib digondol pelaku, dan pelaku pun langsung kabur menggunakan motornya Yamaha New Zupiter MX 135 nopol A 2868 GT.

 

Namun naas bagi pelaku, aksinya itu diketahui oleh salah seorang warga Pagenjahan, Oding. Oding saat itu sedang mengendarai mobilnya, melihat kejadian itu Oding pun langsung tancap gas mengejar pelaku.

 

Tepat di depan MAN Kronjo, Oding pun berhasil memepet pelaku dan pelaku pun terjatuh dan akhirnya berhasil ditangkap oleh warga.

Jumat, 12 Februari 2021

Sadis! Diduga Warga Pasilian Kronjo Di Jambret , Pelaku Sikat Emas 20 Gram


KabarKronjo.com, Kronjo - Sadis! peristiwa pejambretan terjadi di siang bolong usai solat Jumat, peristiwa itu terjadi di jalan Raya Kronjo-Ceplak Kp. Pejamuran, Desa Pasilian, Kec. Kronjo, Kab.Tangerang, Jumat (12/2/2021) pukul 13.00 WIB.


Dari informasi yang dihimpun, pelaku penjambretan  adalah warga Kecamatan Gunung Kaler berinisial SF, sedangkan korbannya adalah seorang wanita yang diduga merupakan warga Desa Pasilian Kec. Kronjo.


Peristiwa itu terjadi, saat korban bersama anak kecilnya mengendarai motor dari arah Kosambi dalam hendak ke arah Kronjo.

 

Saat ditempat sepi, diperbatasan antara desa Pagenjahan - Pasilian korban dipepet pelaku hingga korban terjatuh, dan pelakupun berhasil menjambret kalung korban.

 

Setelah aksinya pelakupun langsung kabur, namun naas aksi pelaku terlihat oleh warga Pagenjahan Oding yang sedang mengendarai mobil dan langsung mengejar pelaku dan ditabrak dari belakang hingga pelakupun jatu.


Oding mengatakan, pelaku setelah ditabrak sekali dipertigaan Pasilian, langsung kabur menuju arah Balaraja, namun sesampainya di depan MAN Kronjo Desa Pasilian, pelaku berhasil ditabrak hingga terjatuh.

 

 

Dalam aksinya, SF mengendarai motor Yamaha New Zupiter MX 135 nopol A 2868 GT. 


Sementara pihak polsek Kronjo saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penjambretan di wilayah Pagenjahan Kecamatan Kronjo, menurutnya pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Kronjo.


Kamis, 19 September 2019

Mengaku Bisa Masukkan Kerja di Pabrik, 4 Pelaku Diringkus Polisi di Tangerang


TANGERANG | duadetik - 4 (empat) pelaku aksi tipu-tipu bermodus bisa memasukkan kerja pada sebuah perusahaan atau pabrik akhirnya diringkus Polisi.


Para pencari kerja yang berusaha mendapatkan pekerjaan dengan mudah ditipu para pelaku, dengan syarat harus memberikan sejumlah uang dengan nilai yang bervariasi.


Para pelaku berhasil diringkus jajaran Reskrim Polsek Jatiuwung Polres Metro Tangerang Kota, pada selasa (17/09/2019) kemarin, Penangkapan dilakukan karna banyaknya laporan dari masyarakat yang tertipu para pelaku tersebut.


Mereka adalah, Suhendra (55), Muhamad Anas (52), Aceng Suryana (35) dan Sriyono (45), kesemuanya diamankan polisi di depan swayalan Pasar Doyong Jatiuwung Kota Tangerang.


Diungkapkan Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Simanggara Pratama Sembiring melalui Kanit Reskrim AKP Zazali Hariyono saat di konfirmasi pelitabanten.com di kantornya, Rabu (18/9/2019) malam.


Zazali menjelaskan, para pelaku diamankan berdasarkan laporan dari 54 orang korban yang merasa tertipu lantaran sudah beberapa bulan menyerahkan uang kepada kawanan Hendra CS namun tak kunjung ada panggilan dari pabrik sesuai perjanjian.


Beberapa Kwitansi Pembayaran Kepada Pelaku dari Para Korban. Foto Pelitabanten.com (Dok.Ist)


“Kerugian para korban bervariasi, mulai dari 2 juta hingga 3,7 juta rupiah telah diserahkan sebagai pengikat agar bisa masuk kerja di PT. Broco Mutiara Electrical Industry Jatiuwung, Kota Tangerang,”ungkapnya.


Atas dasar laporan tersebut, Kata Zazali, Dia bersama anggota langsung melakukan pencarian dengan cara memancing kawanan pelaku dengan berpura-pura ingin mencari pekerjaan.


“Karena pelaku melancarkan aksinya dari mulut ke mulut korban sebelumnya, anggota yang melakukan penyamaran dengan berpura-pura sedang mencari pekerjaan dengan mudah membuat janji kepada kawanan Hendra CS dengan bertemu di kawasan Pasar Doyong kemudian dilakukan penangkapan,” jelasnya.


Saat dilakukan intrograsi lanjut Kanit Reskrim, empat pelaku bukanlah bagian dan tidak ada kaitannya dengan perusahaan yang dijanjikan, sehingga panggilan untuk bekerja pun tak kunjung diterima para korban.


“Aksi penipuan yang dilakukan para pelaku telah berjalan beberapa bulan lalu, korbannya pun diduga bukan hanya 54 orang, puluhan orang para pencari pekerja lainnya turut menjadi korban,” terangnya.


Modusnya pun tidak terpantau lantaran dilakukan dengan bujuk rayu secara langsung dan tidak melalui media sosial.


Lebih Jauh ungkap Kanit Reskrim itu, Jika satu korban berhasil dikelabui, pelaku menitipkan pesan bilamana ada teman lainnya yang ingin bekerja tanpa melalui berbagai interview agar segera menghubungi pihaknya.


“Saat ini para pelaku diamankan di Mapolsek, untuk menjalani pemeriksaan atas penipuan yang dilakukan serta mendalami bilamana ada pihak lain yang terlibat, sekaligus menunggu laporan dari para korban lainnya,” lanjutnya.


Zazali berpesan agar hal serupa tidak kembali terjadi, kepada warga masyarakat yang lagi mencari pekerjaan supaya tidak mudah terbujuk rayuan orang tidak dikenal bisa membawa bekerja secara instan tanpa melewati prosedur yang semestinya.


“Harus lebih waspada, jangan karena sangat butuh pekerjaan demi mencukupi kebutuhan dengan mudahnya percaya dengan janji para pelaku kejahatan. Jika hal tersebut terjadi bukannya beruntung malah kehilangan uang yang sudah ada,” tukasnya.

(Sumber : Pelita Banten.com)

Senin, 16 September 2019

Edan! Maling Nekad Gondol Kotak Amal Masjid Benyawakan

Foto Ilustrasi
TANGERANG | duadetik - Kotak amal yang terletak di di pendopo masjid jami baitur Rohim Benyawakan Jaya RT 05/06 Ds. Klebet Kecamatan Kemiri Tangerang, digondol pencuri, Minggu, 14/01/2017 dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

"saya baru tahu subuh tadi sekira pukul 04.00 WIB ketika saya hendak solat subuh, kotak amal yang biasanya berada di dekat pintu masuk masjid sudah tidak ada" ungkap Ust. Uwes kepada Daily Tangerang, Minggu, 14/01/2017.

Aksi pelaku ini sempat diketahui oleh salah satu santri pondok pesantren Raudhatut Tullab, Khumaedi.

Menurut Khumaedi, ia sempat curiga ada motor yang berhenti di depan masjid sekira pukul 01.30 WIB kemudian dengan suara menggerung motor tersebut melaju kencang kearah utara.

DailyTangerang
"Saya engga enggak tahu kalau motor yang berhenti di depan masjid itu adalah pencuri, namun saya sempat curiga dan coba mengintip dari balik pondok" ungkap Khumaedi.

Menurut Ust. Uwes uang yang ada di dalam kotak amal yang digondol maling diperkirakan sebanyak Rp. 300 ribuan. [AD]

Sabtu, 20 Januari 2018

Sempat Menghilang Setelah Peristiwa, Tersangka Penganiayaan Warga Desa Lontar Kemiri Ditangkap Polisi

Tersangka AM alias Nana, pelaku penganiayaan terhadap Agus, warga Desa Lontar, Kemiri.

TANGERANG | duadetik - Tersangka kasus penganiayaan Agus, warga Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang AM alias Nana, 22 tahun diamankan polsek Mauk, Kamis (18/1/2018).

Sebelumnya tersangka penganiayaan, AM alias Nana sempat menghilang setelah peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Sabtu, (15/07/2017) lalu.

Seperti dilansir Tangerang News. Kasus penganiyaan tersebut, kata Kapolsek Mauk, AKP Teguh Kuslantoro, Jumat (19/1/2018) berawal dari persoalan sepele. Hanya karena beradu tatapan mata antara tersangka dengan korban saat sama-sama hendak membeli nasi goreng di pinggir jalan di Desa Lontar.
 

Dari persoalan itulah kemudian terjadi peristiwa penganiayaan terhadap korban, sehingga korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukumannya maksimal dua tahun delapan bulan penjara.

Sabtu, 13 Januari 2018

Babeh Guru Honorer Sekaligus Dukun Dari Tamiang Tangerang Cabuli 25 Anak


TANGERANG | duadetik - Kepolisian Resor Kota Tangerang mengungkap kasus pedofilia atau pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur oleh dukun cabul. Tersangka berinisial WS alias Babeh diduga telah mencabuli 25 anak.


Babeh ditangkap di rumahnya, Kampung Sakem, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang. "Kepada polisi, tersangka mengaku juga seorang guru honorer di Rajeg," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Komisaris Besar M. Sabilul Alif, hari ini, 4 Januari 2018.


Menurut Sabilul, Babeh merupakan seorang suami yang kesepian setelah ditinggal istrinya yang bekerja ke luar negeri. Modus operandi tersangka untuk menggaet korbannya dengan mengundang anak-anak bermain ke gubuknya.


Babeh memiliki sejumlah keahlian yang dinilai menarik bagi anak-anak lelaki di bawah umur. Sabilul menuturkan Babeh dinilai sebagai dukun yang memiliki kemampuan ajian semar mesem dan mengobati orang sakit. Tersangka pun mengaku memiliki suara bagus sehingga banyak siswa pesantren yang pondoknya dekat dengan gubuk tersangka, berdatangan meminta resep agar juga memiliki suara yang merdu.


"Lama-kelamaan, anak-anak berdatangan sendiri ke gubuk milik tersangka," ucap Sabilul.


Kepada anak-anak yang datang meminta ajian semar mesem untuk menggaet lawan jenis, Sabilul melanjutkan, sang dukun cabul meminta syarat berupa mahar atau kompensasi uang. Mereka yang tak bisa memberikan uang, akan disodomi.


"Anus anak-anak itu diolesi minyak. Dan mereka diperintahkan menelan gotri (bola logam kecil) yang diklaim tersangka sebagai bagian dari ritual pemberian ajian."


Jika ada yang menolak disodomi, Babeh menakut-nakuti korban bakal sial selama 60 hari sehingga terpaksa mau disodomi. Menurut Sabilul, Babeh mengatakan kebanyakan korbannya bungkam karena malu atau takut.


Gubuknya di Tamiang dibakar warga karena mereka melihat banyak remaja tanggung berdatangan. Babeh lalu mendirikan gubuk lagi di Kampung Jawaringan, Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Oktober 2017.


Menurut penjelasan dukun cabul Babeh kepada polisi, anak-anak tetap mendatanginya untuk meminta ilmu semar mesem. "Di gubuk yang baru itu, tersangka kembali melakukan aksinya dengan modus serupa," kata Sabilul.[MTP]

Rabu, 27 September 2017

Pelaku Curanmor Di Jalan Raya Kendal Mauk Diringkus


TANGERANG | duadetik - Inisaial IK (29) pelaku pencurian kendaraan roda dua di Jalan Raya Kendal, Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang dibekuk unit Reskrim Polresta Tangerang pukul 16.00 WIB pada Rabu, (13/9/2017).


Pria asal Kronjo ini ditembak kaki kirinya karena berusaha melawan petugas saat hendak menangkapnya. Selain IK polisi juga membekuk kedua pelaku lain yakni SH (23), WD (48) yang bertugas sebagai penadah.


"Ketiganya kami bekuk berikut barang bukti satu unit sepeda motor jenis Honda beat, tas warna hitam dan kunci leter T," kata Kompol Gunarko kepada detakbanten.com pada Kamis (14/9/2017).


Gunarko menambahkan, pelaku melakukan aksinya pada Minggu (10/09) sekira pukul 04.30 WIB di jalan raya Kendal Kecamatan Mauk, saat itu pelaku melihat motor sedang diparkir oleh pemilik di pinggir jalan yang ditinggal pemiliknya. 

Tanpa basa basi pelaku berhasil membawa kabur motor tersebut. "Pelaku akan dijerat dengan pasal 363 dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara," tandasnya.[DB]

Internasional

Regional

Wisata